Jaman sekarang, virus galau makin merajalela aja, dan udah banyak banget menginfeksi anak muda. Virus ini tersebarnya cepat dan bisa menular, udah semacam penyakit. Cara penularannya gampang, hanya dengan membaca atau mendengar curahan galau teman atau orang lain kita pun bisa jadi ikutan galau.
Galau bisa berarti resah, gelisah atau pikiran yang kacau karena sesuatu hal. Anak muda lebih sering terkena virus ini karena pertahanan jiwa mereka masih lemah. Jiwa yang labil dan belum matang dalam berfikir membuat mereka mudah galau. Ada beberapa penyebab utama galau yaitu:
1. Who Am I? anak muda masih sering mempertanyakan jati dirinya. Mereka masih mencari identitas diri. Siapa mereka sebenarnya dan mau jadi apa. Pertanyaan seperti itu sering menggelayuti jiwa dan pikiran mereka. Apalagi ditambah dengan “tekanan” dari orangtua, teman atau lingkungan yang mengatur untuk menjadi seperti ini atau seperti itu.
Anak muda ingin menjadi diri mereka sendiri. Hanya terkadang mereka belum menemukan “diri” yang dicari itu. Proses pencarian diri itu sering menjadi sumber kegalauan.
2. Ketika cinta datang menyapa. Suka dengan lawan jenis adalah fitrah manusia. Anak muda sering galau ketika rasa suka itu datang. Tak tahu apa yang harus dilakukan. Perlukah aspirasi isi hati itu disampaikan? atau cukup hanya tersimpan dalam angan.
Sebagian anak muda gagal mengelola rasa cinta yang seharusnya indah diterima. Mereka terkadang salah dalam membedakan cinta dengan nafsu. Cinta tidak selalu harus diwujudkan dengan berdua-duaan apalagi bermesraan. Segala sesuatu akan terasa indah pada waktunya.
3. Tidak percaya diri. Minder karena tidak yakin dengan diri sendiri membuat banyak anak muda ragu. Tak berani mengambil keputusan untuk berbuat sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Akhirnya mereka banyak yang ikut-ikutan teman dan lingkungan pergaulan. Padahal bisa jadi itu bertentangan dengan hati nurani.
Pilihan untuk diri sendiri terkadang lebih sering ditentukan oleh kemana teman-temannya pergi. Misalanya memilih jurusan di sekolah atau kuliah seharusnya sesuai dengan potensi diri. Kurang percaya diri sering membuat anak muda bingung mengambil keputusan.
Ketiga penyebab utama rasa galau itu punya cabang-cabang yang menjuntai. Jadi banyak hal yang bisa membuat kita galau. Hal kecil ataupun besar. Galau sebenarnya hal yang wajar terjadi. Manusia adalah mahluk yang punya keterbatasan dan kelemahan. Kalau kita merasa resah dan gelisah bukanlah masalah. Hanya bagaimana cara menyalurkan galau di hati itu yang harus diperhatikan.
Rasa galau harus tersalurkan agar permasalahan bisa terselesaikan. Minimal bisa mengurangi beban di hati dan pikiran. Menyampaikan galau tidak boleh sembarangan karena bisa jadi bumerang. Gimana menurut kamu, galauers?
Sumbernya
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon